Secangkir Kopi Semanis Puan
Your rating:
Siapakah bisa menduga aduh! sayang Cuaca di pesta tarian gemalai Seruling perindu Asyik dan berbaur Harum jagung mentega panas Anekarona Malam bulan dan bunga lalang senada Menyulam kasih Melamar Sang Pawana Terbangkan layar Menuju wilayah Sentosa yang kami mimpikan Dalam kedinginan hujan Merentas jejak Senandung mendonan Yang mimpikan Secangkir kopi panas Dengan selimut...aduh... Wangi suci murni Menyegarkan Tubuh yang letih Membawakan nasib Sedang tersurat Aduh! nyawa Kami tersiksa Bila tersua jelita Aduh! nyawa Kami tersiksa Bila tersua puan jelita
Share your thoughts
No comments here yet... Be the first to give your opinion!